HPP atau Harga Pokok Penjualan ini merupakan salah satu akun yang ditulis di laporan laba rugi suatu perusahaan untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut mengalami laba atau rugi.Akun-akun yang ditulis atau dicari dalam laporan laba rugi yakni penjualan bersih, HPP, dan beban-beban
.
.
Namun kali ini saya membahas tentang mencari HPP.HPP ini dalam pencariannya tidak sama.Maksudnya di perusahaan dagang dengan perusahaan manufaktur berbeda cara dalam menentukan HPP atau Harga Pokok Penjualan.
Perusahaan Dagang :
HPP = Persediaan awal + Pembelian Bersih – Persediaan akhir
Pembelian Bersih dapat diketahui dengan cara :
Pembelian Bersih = (Pembelian + Biaya Angkut Pembelian) – (Retur pembelian + Potongan Pembelian)
HPP (Harga Pokok Penjualan)
Persediaan Awal Rp xxx
Pembelian Bersih
Pembelian Rp xxx
Biaya Angkut Pembelian Rp xxx
Rp xxx
Retur Pembelian Rp xxx
Potongan Pembelian Rp xxx
(Rp xxx)
Pembelian Bersih Rp xxx
Persediaan Akhir (Rp xxx)
HPP Rp xxx
HPP = Persediaan Produk Jadi (awal) + Harga Pokok Produksi – Persediaan Produk Jadi (akhir)
Harga Pokok Produksi dapat diketahui dengan cara :
Harga Pokok Produksi = Bahan baku langsung + Tenaga kerja langsung + Overhead pabrik + Barang dalam proses (awal) – Barang dalam proses (akhir)
HPP (Harga Pokok Penjualan)
Persediaan Produk Jadi (awal) Rp xxx
Harga Produk Produksi
Bahan Baku Langsung Rp xxx
Tenaga Kerja Langsung Rp xxx
Overhead Pabrik Rp xxx
Rp xxx
Barang Dalam Proses (awal) Rp xxx
Barang Dalam Proses (akhir) (Rp xxx)
Rp xxx
Persediaan Produk Jadi (akhir) (Rp xxx)
HPP Rp xxx
0Awesome Comments!